Potensi Jamur Tanah dan Mikoriza dalam Menekan Perkembangan Penyakit Layu Pada Bibit Pala (Myristica fragrans Houtt) di Maluku

Authors

  • Sarjoko Sarjoko Brawijaya University
  • Syamsuddin Djauhari Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Anton Muhibuddin Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.igtj.2018.007.01.04

Abstract

Kematian bibit akibat serangan penyakit layu bibit pala dirasakan sangat merugikan bagi para penangkar bibit. Jamur tanah telah dilaporkan dapat menekan perkembangan berbagai patogen tular tanah. Mikoriza adalah bentuk asosiasi jamur dengan tanaman yang memiliki kemampuan dalam meningkatkan ketahanan dan pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian adalah mengetahui jenis organisme penyebab penyakit layu pada bibit pala, mengetahui jenis-jenis jamur tanah yang berpotensi menekan perkembangan penyakit layu bibit pala dan mengetahui peranan mikoriza dalam meningkatkan ketahanan dan pertumbuhan tanaman. Penelitian dilakukan pada fase in vitro, fase perkecambahan dan pembibitan. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga ulangan. Penyebab penyakit layu bibit pala adalah jamur Sclerotium rolfsii. Sebanyak 15 isolat jamur tanah diperoleh dari hasil eksplorasi. Hasil uji antagonisme secara in vitro menunjukkan bahwa terdapat 11 jamur tanah yang potensial menekan koloni jamur S. rolfsii  secara signifikan. Empat isolat jamur tanah, yaitu jamur Candida sp, Trichoderma viride, Trichoderma harzianum, dan Botrytis sp.1 konsisten secara nyata mampu menekan perkembangan S. rolfsii mulai dari pengujian in vitro, perkecambahan sampai pembibitan. Dengan penambahan mikoriza, maka Botrytis sp. 2 mampu menekan jamur S. rolfsii secara signifikan pada fase perkecambahan dan pembibitan. Pengujian pada fase perkecambahan, dilihat dari paramater pertumbuhan tanaman (kecuali panjang akar) seluruh perlakuan jamur tanah yang ditambahkan dengan mikoriza menujukkan beda nyata dengan tanaman kontrol. Pada fase pembibitan, dilihat dari parameter pertumbuhan tanaman (kecuali tinggi tanaman) seluruh perlakuan jamur dengan penambahan mikoriza juga menunjukkan beda nyata dengan kontrol, kecuali pada perlakuan jamur Paecilomyces sp.

Kata kunci: Bibit pala, Jamur tanah, Mikoriza, Sclerotium rolfsii

Downloads

Published

23-07-2018

Issue

Section

Articles