Aplikasi Vermikompos Pada Budidaya Organik Tanaman Ubijalar (Ipomoea batatas L.)

Authors

  • Suparno Suparno Program Doktor Kajian Lingkungan dan Pembangunan , Program Pascasarjana, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kadiri, Kediri, Indonesia
  • Abu Talkah Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kadiri, Kediri, Indonesia
  • Budi Prasetya Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Soemarno Soemarno Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia

Abstract

Tujuan penelitian aplikasi vermikompos pada tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas) ini adalah mengetahui pengaruh vernikompos terhadap pertumbuhan dan hasil ubijalar;  menganalisis kandungan As, Pb, Hg dan Cd pada umbi ubijalar dan tanah bekas tanaman ubi jalar. Penelitian lapangan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan perlakuan tiga dosis vermikompos yaitu 10 ton/ha ; 20 ton/ha ; 30 ton/ha dan tanpa vermikompos; setiap perlakuan diulang tiga kali. Variabel meliputi panjang tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, dan berat tanaman per plot, dianalisa statisktik dengan metode  ANOVA untuk uji F; analisa laboratorium umbi ubi jalar dan tanah terhadap kandungan As, Pb, dan Cd dengan metode ASS (Atomic Absorbtion Spectrofotometri), Hg menggunakan Cold Atomic Absorbtion Analyser of Mercury. Aplikasi vermikompos meningkatkan panjang tanaman, jumlah daun, jumlah cabang per tanaman dan berat umbi per plot; umbi ubijalar (Ipomoea batatas) tidak mengandung As dan Hg, tetapi mengandung Cd tertinggi 0,3 ppm, masih dibawah ambang batas aman yaitu dibawah 1ppm, sedangkan kandungan Pb tertinggi 2,53 ppm sudah di atas ambang batas (2,5 ppm). Umbi ini masih aman untuk dimakan; tanah bekas tanaman ubijalar tidak terdeteksi kandungannya As, Pb, Cd dan Hg.

Kata kunci : sampah, vermikompos, ubi jalar, logam berat.

Downloads

Issue

Section

Articles