Pengaruh Variasi Persentase Minyak Kelapa pada Bahan Bakar Solar terhadap Sudut dan Intermitensi Atomisasi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilaku injeksi bahan bakar campuran minyak kelapa dengan solar, yakni sudut penyebaran dan intermitensi atomisasi. Metode penelitian dilakukan dengan cara mencampur minyak kelapa dengan bahan bakar solar, dari komposisi solar murni 100% : minyak kelapa 0% sampai 0% solar : 100% minyak kelapa, diuji dengan menggunakan mesin pertanian merk Yanmar dengan pompa injector 10,5 bar, nosel 7,5 bar dengan diameter  1 mm, menggunakan dinamo dengan 2572,2 rpm sebagai penggerak knock-as untuk memompa injection pump. Sudut penyebaran dan intermittensi atomisasi semprotan diamati menggunakan video kamera resolusi tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sudut penyebaran mengalami penurunan secara linier seiring kenaikkan komposisi minyak kelapa yakni dari 13,60o pada solar murni menjadi 7,40o pada minyak kelapa murni. Panjang  intermittensi atomisasi pada campuran minyak kelapa 10%, 20% dan 30% hampir sama dengan bahan bakar solar murni yaitu 90,4 cm, 90, 11 cm, dan 90 cm. Sedangkan panjang intermittensi atomisasi paling tinggi terjadi pada minyak kelapa 100% yakni 170 cm.
Â
Kata kunci: intermittensi, minyak kelapa, sudut penyebaran, viskositas
Downloads
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)